Sayangilah Ibumu selama dia didunia
Assalamu'alaikum,
Tulisan-tulisan yang mengomentari artikel "Sayangilah Ibumu selama dia di
Dunia" yang diposting Sdr. Hanif menunjukkan bahwa kita sesama muslim
masih saling menyayangi. Ada yang perlu diluruskan di tulisan itu sehingga
semua sama-sama selamat. Untuk itulah gunanya saudara yang saling nasihat
menasihati. Jadi bukan merasa paling benar atau paling pintar. Kalau ada
orang di milis ini menasihati satu sama lain dianggap merasa paling benar
saya usulkan milis ini ditutup aja. Atau milis ini khusus buat posting-
posting tulisan orang lain saja.
Memang kalau ada yang mudah membid'ahkan sesuatu tanpa ilmu dan uslub
(cara) yang benar, itupun perlu diluruskan. Marilah kita saling menasihati
dan jangan alergi terhadap nasihat. Kalaupun caranya kurang tepat, orang
yang menasihati itupun perlu kita nasihati pula mengenai cara menasihati
yang tepat. Saya terbuka terhadap siapa saja yang mau menunjukkan
kekurangan-kekurangan saya. Orang Q.A. aja dibayar untuk menunjukkan
kesalahan, apalagi ini gratis.
Wassalam
Budi H.
> assalaamu'alaikum wa rohmatullahi wa barokatuh...
> Sikapilah segala sesuatu dengan sikap dewasa dan baik sangka,
> jangan mengedapankan buruk sangka(su'udhon) dalam tawa shoubil haq,
> Insya Allah semua pesan yang disampaikan saudara kita mempunyai tujuan yang mulia,
termasuk artikel yang pernah dikirimkan saudara kita yang bertema "
> Sayangilah Ibumu selama dia didunia "
> mungkin hal ini bertujuan untuk menyentuh hati orang-orang yang sulit tersentuh,
> mungkin bertujuan untuk meningkatkan kasih sayang seorang anak kepada orangtua,
> tidak semua orang bisa tergugah hatinya dengan hanya satu cara saja,
> bisa jadi dengan berbagai macam formulasi..barulah seseorang memahami akan suatu masalah...di satu sisi, yang membuat artikel tersebut ingin sekali berda'wah,
> namun hanya mampu dan bisa dengan membuat kata-kata seperti itu, insya
> Allah, jika niatnya ikhlas untuk menegakkan da'wah li kalimatillah,
> Allah SWT akan ridho dengannya, mugkin justru banyak yang tertarik
> kepada Islam..dan tentunya beban da'wah kita berkurang...
> Meskipun demikian ada baiknya juga hal - hal demikian dibarengi dengan
> penjelasan, landasan-landasan pokok, mengenai aqidah, syari'ah dan
> tsaqofah sebagai pegangan setiap muslim....agar segala bentuk
> penyimpangan bisa di proteksi dengan baik
> Jadi segala sesuatu bisa berjalan beriringan, da'wah berjalan dengan
> baik di berbagai lini kehidupan, dengan cara-cara/metodologi yang
> sesuai dengan kondisi obyek da'wah dan nilai - nilai dasar Islam-pun
> juga harus tertanam secara mendalam ke dalam hati sanubari setiap orang...
> Nggak ada yang perlu disalahkan dalam hal ini, dan nggak perlu ada yang merasa paling benar dalam menyikapi masalah ini, karena kebenaran hanya milik Allah semata :
> KEBENARAN ITU DARI TUHANMU , SEBAB ITU JANGANLAH SEKALI - KALI KAMU
> TERMASUK ORANG - ORANG YANG RAGU .(Al Baqoroh 147)
>
> Jangan sampai seruan da'wah kepada saudara kita malah menjadi bumerang
> bagi keberlangsungan da'wah itu sendiri, sehingga bukanlah nilai Islam
> tertanam dengan baik, melainkan justru permusuhan yang akan
> terjadi..Ingat sindiran dari firman Allah SWT :
> MAKA SERUANKU ITU HANYALAH MENAMBAH MEREKA LARI ( DARI KEBENARAN ) .
> (Nuh ayat 6)
>
> Mari berlomba dalam kebaikan, tumbuhkan rasa baik sangka kepada saudara
> kita sendiri..dan yang penting janganlah merasa paling pintar, sehingga
> jatuh pada kesombongan,
( YAITU ) ORANG - ORANG YANG MEMPERDEBATKAN AYAT - AYAT ALLAH TANPA ALASAN YANG SAMPAI KEPADA MEREKA . AMAT BESAR KEMURKAAN ( BAGI MEREKA ) DI SISI ALLAH DAN DI SISI ORANG - ORANG YANG BERIMAN . DEMIKIANLAH ALLAH MENGUNCI MATI HATI ORANG YANG SOMBONG DAN SEWENANG - WENANG . (Al Mu'min35)
> Akhiri persengketaan dan perdebatan, beban da'wah masih berat...... wallahu a'lam
> wassalaamu'alaikum warohmatullahi wa barokatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar